Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Turun 2 Ribu Rupiah Dalam Dua Pekan Terakhir

    Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Turun 2 Ribu Rupiah Dalam Dua Pekan Terakhir

    JAKARTA - Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa harga beras di Pasar Induk Cipinang telah mengalami penurunan signifikan dalam dua minggu terakhir. (Sumber dari Pikiran Rakyat Depok.com)

    Menurut Ketua Perpadi DKI Jakarta, Nellys Soekidi, harga beras medium kini mencapai Rp12.300 per kilogram, sementara beras premium dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram. Penurunan harga ini berlanjut hari ini dengan penurunan tambahan sebesar Rp200. 

    Nellys menjelaskan bahwa penurunan harga beras sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu, dimana harga beras di Pasar Induk Cipinang mengalami penurunan mencapai Rp1.000 per kilogram. Penurunan harga ini terjadi di semua jenis beras, mulai dari medium hingga premium, dengan kisaran penurunan harga sebesar Rp700-1.000 per kilogram. 

    Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara rutin memantau stok, harga, dan mutu beras di Jakarta menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga mengendalikan inflasi melalui program sembako murah.

    Dalam program ini, masyarakat dapat membeli paket sembako seharga Rp100.000 yang terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram gula pasir, satu kilogram tepung terigu, dan dua liter minyak goreng. 

    Tidak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta bersama dengan Pemerintah Pusat dan lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Perum Bulog dan ID Food juga melakukan upaya pengendalian harga. 

    Salah satu upaya tersebut adalah penyaluran beras melalui program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) kualitas medium kepada masyarakat dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp54.500 per kantong berisi lima kilogram di toko-toko beras dan pasar modern. 

    Nellys menegaskan bahwa penurunan harga beras terjadi karena akan ada panen raya pada bulan Maret ini. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tidak khawatir.

    Namun demikian, Nellys berharap agar harga gabah basah tetap stabil saat panen raya tiba, demi kepentingan para petani agar tidak mengalami kerugian. Saat ini, stok beras di Pasar Induk Cipinang mencapai 32.000 ton. 

    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah menegaskan bahwa pasokan bahan pangan di ibu kota akan tetap mencukupi menjelang bulan Ramadhan. Dia juga mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam aksi panik membeli barang dalam jumlah besar, yang dikenal sebagai panic buying. 

    Menurut Heru, pemerintah setempat secara rutin mengadakan kegiatan penjualan sembako murah di berbagai lokasi di DKI Jakarta. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang mudah dan terjangkau terhadap bahan pangan. 

    Pernyataan Heru ini menanggapi kekhawatiran akan potensi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pangan yang sering terjadi menjelang bulan puasa. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat mengurangi kecemasan di kalangan masyarakat dan mencegah terjadinya penimbunan barang. (Hendi)

    jakarta
    Suhendi

    Suhendi

    Artikel Sebelumnya

    Rawan Bencana Longsor, Brimob Banten Patroli...

    Artikel Berikutnya

    Kakorsabhara Baharkam Polri Tutup Rakernis...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Babinsa Koramil 0602-12/Ciomas Hadiri Bimtek Pengawas TPS Untuk Sukseskan Pilkada 2024  

    Ikuti Kami